Pada awalnya gula tebu dikenal oleh orang orang Polynesia kemudian menyebar ke India. Kemudian pada tahun 510 SM , Raja Darius dari Persia yang menguasai India menemukan “ batang rerumputan yang menghasilkan madu tapi tanpa lebah “ . Gula dikenal oleh orang orang barat Eropa sebagai hasil perang Salib pada abad 11 . Gula pertama kali diketahui tercatat di Inggris pada tahun 1099. Dalam salah satu perjalan pertamanya, Columbus membawa tanaman tebu untuk ditanam di kawasan Karibia.
Iklim yang sangat menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman tebu menyebabkan berdirinya sebuah industri dengan cepat. Kebutuhan terhadap gula yang besar bagi Eropa menyebabkan banyak kawasan hutan di kepulauan Karibia menjadi hampir seluruhnya hilang digantikan perkebunan tebu, seperti misalnya di Barbados, Antigua dan separuh dari Tobago. Tanaman tebu dibudidayakan secara massal. Jutaan orang dikirim dari Afrika dan India untuk bekerja di penggilingan tebu. Oleh karenanya, produksi gula sangat erat kaitannya dengan perdagangan budak di dunia barat. Secara ekonomi gula sangatlah penting sehingga seluruh kekuatan Eropa membangun atau berusaha membangun jajahan di pulau-pulau kecil Karibia dan berbagai pertempuran terjadi untuk menguasai pulau-pulau tersebut. Selanjutnya tanaman tebu dibudidayakan di berbagai perkebunan besar di kawasan-kawasan lain di dunia (India, Indonesia, Filipina dan kawasan Pasifik) untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa dan lokal.
Gula adalah salah satu bahan dasar pembuatan kue nastar , begitu juga dengan pembuatan kue kue kering lainnya. Gula juga dibutuhkan untuk aneka jenis masakan, minuman, aneka cake, roti, aneka manisa, sirup dll. Menurut wiki pedia Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dankomoditi perdagangan utama. Gula bisa juga diperoleh dari nira tebu, aren, bit gula atau kelapa, gula batu. Negara Negara penghasil gula terbesar adalah Negara Negara yang beriklim hangat seperti Australia, Thailand dan Brazil. Penghasil gula terbesar adalah Amerika Latin , Negara Negara Karibia dan Negara Negara Asia Timur. Sedang gula Bit banyak diproduksi di Negara Negara yang beriklim sejuk seperti Eropa Barat Laut dan timur dan Jepang Utara. Pengimpor gula terbesar adalah Uni Eropa.
Jenis jenis gula ada beberapa seperti ;
1. Gula merah
Gula merah atau gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan dalam bentuk bubuk curah disebut gula semut (Anonim, 2011).
2. Gula tebu
Gula tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Pertama tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya menggunakan kalsium oksida) untuk menghilangkan ketidakmurnian, campuran tersebut kemudian diputihkan dengan belerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi (Anonim, 2011).
3. Gula batu
Gula batu adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak kecoklatan karena masih mengandung molase (Anonim, 2011).
Gula Batu berbentuk bongkahan seperti batu. Rasanya tidak semanis gula pasir, namun lebih legit. Gula batu biasanya digunakan untuk minuman. Takarannya 1 sdt gula pasir = 2 sdt gula batu. Untuk memudahkan penggunaannya gula batu harus dihancurkan lebih dahulu (Evifadhilah, 2010).
4. Gula bit
Bit dicuci, kemudian bit di potong potong dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse. Pemurnian kemudian ditangani dengan menambahkan larutan kalsium oksida dan karbon dioksida. Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya tinggal 30% saja. Gula kemudian diekstraksi dengan kristalisasi terkontrol. Kristal gula pertama tama dipisahkan dengan mesin sentrifugal dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada proses kristalisasi selanjutnya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual (Anonim, 2011).
5. Gula pasir
Gula pasir adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat (raw sugar). Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dan lain-lain (Evifadhilah, 2010).
6. Gula pasir berbentuk kasar (crystalizzed sugar)
Gula pasir berbentuk kasar adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki butir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk tabulan pada biscuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven (Evifadhilah, 2010).
7. Gula Kaster (caster sugar)
Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, masakan, kue kering, dll. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukul-mukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor (Evifadhilah, 2010).
8. Gula bubuk (icing sugar atau confection sugar)
Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal (Evifadhilah, 2010).
9. Gula dadu
Sesuai dengan namanya, gula dadu memiliki bentuk seperti dadu. Gula dadu biasanya memiliki kualitas tinggi. Gula ini lazim digunakan sebagai pemanis dalam minuman teh atau kopi (Evifadhilah, 2010).
10. Brown sugar
Gula jenis ini adalah jenis gula yang dalam proses pembuatannya dibubuhi molase. Warnanya kecoklatan seperti gula palem, memiliki wangi karamel, dan rasanya legit. Rasa brown sugar tidak semanis gula pasir, biasanya digunakan dalam pembuatan masakan sehingga membuat masakan lebih lezat daripada bila menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya (Evifadhilah, 2010).
11. White Sugar
White sugar merupakan proses dari sugar cane melalui proses pencucian secara kimiawi sehingga menghasilkan gula dengan warna putih (Subagjo, 2007).
12. Gula palem (palm sugar)
Gula palem jiga disebut gula semut. Gula ini berasal dari nira atau sari batang tumbuhan keluarga palem-paleman. Memiliki bentu seperti gula pasir, berwarna coklat, dan memiliki harum yang khas. Biasanya gula palem digunakan untuk membuat Ontbijkoek, fruti cake, atau campuran masakan seperti pada pitmopen (Evifadhilah, 2010).
13. Gula aren
Gula aren bahan bakunya sama seperti gula jawa. Hanya saja gula aren memiliki harum yang lebih khas, dan warna yang lebih coklat daripada gula jawa (Evifadhilah, 2010).
14. Madu
Madu Tidak seperti jenis gula lainnya, madu merupakan campuran dari tiga jenis gula, yaitu glukosa, fruktosa dan sakarosa. Komposisinya adalah 80% gula dengan 20%air (Evifadhilah, 2010).
15. Sirup maple
Sirup maple adalah sirup yang didapatkan dari pohon maple yang banyak terdapat di wilayah Amerika Utara. sirup ini merupakan larutan 70% sakarosa dan glukosa dalam air. Penyusun utamanya adalah sakarosa (Evifadhilah, 2010).
16. Corn syrup
Corn syrup merupakan produk sampingan dalam pengolahan jagung. Rasanya tidak semanis sirup gula. Dibuat dari pati jagung dengan menambahkan sejenis enzim sehingga berbentuk sirup kental. Corn syrup akan memberikan efek moist pada kue. Ada 2 jenis corn syrup, yaitu Light Corn Syrup dan Dark Corn Syrup (Evifadhilah, 2010).
17. Golden syrup
Golden syrup adalah sirup dengan warna kuning keemasan yang dibuat dari ampas molasses (Evifadhilah, 2010).
18. Simple syrup
Simple syrup adalah sirup hasil campuran gula dengan air yang perbandingannya 1 : 1. Simple syrup biasanya digunakan untuk olesan agar memberikan efek lembab pada permukaan cake (Evifadhilah, 2010).
19. Gula maltosa
Gula maltosa adalah hasil fermentasi malt / padi-padian yang telah mengalami perendaman, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan. Bentuknya menyerupai madu, namun rasanya lebih manis dari madu (Evifadhilah, 2010).
20. Karamel
Karamel adalah berbagai produk yang diperoleh dengan pemanasan gula. Karamel memiliki warna kecoklatan atau bahkan kehitaman serta memiliki wangi yang khas.digunakan sebagai pewarna pada makanan atau sebagai aroma dan rasa (Evifadhilah, 2010).
21. Gula jelly
Gula jelly adalah larutan gula yang warnanya kuning dan kental sehingga menyerupai jelly. Gula jelly biasanya dicampurkan ke dalam adonan buttercream (Evifadhilah, 2010).
Dampak gula bagi kesehatan
Misalnya kesehatan gigi pengaruh gula rafinasi, gula putih, gula coklat maupun gula coklat tidaklah sama . Gula pasir yang kadar molassesnya lebih tinggi dapat menimbulkan akibat kerusakan yang lebih besar. Sisa molassesnya yang tinggal lebih lama di dalam mulut yang menimbulkan mamis memberikan kemungkinan kerusakan gigi lebih besar. Gabungan antara gula, air ludah dan bakteri merupakan resep yang paling manjur untuk kerusakan gigi atau cavities .
Kelebihan gula dapat mengakibatkan sejumlah konsekuensi kesehatan yang antara lain: (Nancy, 2010).
-- Gula dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh Anda dan merusak pertahanan Anda melawan penyakit karena infeksi.
- Gula dapat meningkatkan level glukosa darah puasa dan dapat menyebabkan hipoglikemia reaktif.
- Gula dapat menyebabkan peningkatan cukup berarti pada kolesterol total, trigliserida dan kolesterol jahat, serta penurunan dalam kolesterol baik.
- Gula dapat menyebabkan penuaan dini.
- Gula dapat menyebabkan obesitas.
- Gula dapat menyebabkan air liur Anda menjadi lebih asam, menyebabkan kerusakan gigi.
- Gula dapat menyebabkan penyakit gusi.
- Gula menyebabkan tekanan darah tinggi pada orang-orang gemuk.
- Gula meningkatkan resiko polio.
- Pengurangan konsumsi gula dapat meningkatkan stabilitas emosional.
- Gula dapat menyebabkan pusing.
- Gula dapat meningkatkan resiko asam urat.
- Gula dapat membuat urat daging Anda (tendon) jadi lebih rapuh.
- Gula dapat menyebabkan batu empedu.
- Gula dapat menyebabkan osteoporosis.